Desember 18, 2007

Heroes..

Who are heroes..?

Do you know them..??

Do they live among us..?? Watching our back..?? Protecting people live's..??

Have you ever met him/her, talked, had some lunch or coffee with him/her..??

Do they have family..??

Do they loved their job, being hero....??

Do they exist..??



Somebody...tell me those answers, please.....

'Cause, I've never met one, never lunch with one or had coffee with one of them and mostly I never know if they had ever rescued me from any kind of trouble I've had. Thus, I never know if they were existed. Where are they, do they exist..??

Or is it a part of the job, not to be seen, not to be known....

Do they wear a long cape and a mask or a hood and have an extrahuman special abilities...

Do they have secret identity...

I never know'em....never met one...never seen one.

Soldiers, Secret Intelligent Agent, Spies, Police, Fire Fighter, Judges, Security Officer, Teachers, Scientists, Journalists, Reporters, Banker, Laborer, Farmer, Doctors, Sportsman.
Are they heroes, and other is not??

I dont know...I dont know...

All I ever know were just ordinary people, plain ordinary people who's just doing their ordinary job in an organized way as best as they could. Yes, its just simple plain ordinary people and that includes me.

But, have you ever realize that the ordinary organize thing is the beautiful thing. Allow me to elaborate a little. Imagine the world without something ordinary and organize, you dont have to follow the rules, infact there is no rule at all...what would happen..??

I'd say, there would be a chaos. Not just inside your house or your neighbourhood but also the whole world would gone chaotic. Because no rules mean no need to go to school, no need to stop at the redlights, no need to work etc....
Just truly chaotic, end of the world.

So, actually ordinary and organize thing seems pretty nice, in each other way and each other strength and abilities, everyone have some part to prevent this world from a chaotic state. In that case, I suppose every one is a hero....
Thats from my point of view.

Let me take you further, have you ever imagine, that when you are helping a kid to get across a street, that kid could be someone who is very important someday and could be killed in car accident if you didn't help...or... When you are actually really helping someone, just by talking to that someone that gives him a really bright idea for his invention which could really help the world.

In that case, dear friend, you are the hero....you, the ordinary.
Hmmm...I wonder, is this what they called the butterfly effect...??

Sometimes, ordinary and organize thing would also have bright sparks and surprises. It is when you see an athlete who is fighting for his/her country, breaking records, which that athlete usually doesn't suspect... or... When you are in a beach and you would see someone's drowning and another one just quickly run towards the sea and swims instantly to rescue...

That athlete and the stranger who swims instantly were also, heroes.

Yup, thats all I know about heroes.

So, are you, reading these blog, heroes..??





:)) Cheers up friend.... :))

Desember 03, 2007

Apakah kita mengenal Kartini...?

http://en.wikipedia.org/wiki/Kartini


Kamu tahu motto hidupku? " aku mau". Dan dua kata sederhana ini telah membawaku melewati gemunung kesulitan. .......... Aku tipe orang yang penuh harapan, penuh semangat. Stella, jagailah selalu api itu! Jangan biarkan dia padam. Buatlah aku selalu bergelora, biarkan aku bersinar, kumohon. Jangan biarkan aku terlepas.


kalimat diatas adalah beberapa kalimat dari seorang pahlawan Indonesia, pahlawan yang telah lama diketahui oleh semua orang Indonesia. Sayang, tidak begitu banyak pula orang Indonesia yang mengenalnya.
Cuplikan kalimat diatas
tertulis dalam sebuah surat oleh Ibu Raden Ajeng Kartini terhadap seorang Belanda bernama Stella Zeehandelaar di negeri Belanda.

Melalui surat, dan hanya melaluinya, Kartini dapat menyuarakan suaranya yang lantang dan pemikirannya yang modern ke dunia Hindia Belanda yang masih balita, meskipun Kartini saat itu tidak lebih tua dari umurku saat ini.

Kartini, begitu rupanya beliau mohon dipanggil, sebab menurutnya label "Raden Ajeng" tersebut adalah label kekonyolan pada saat itu. Sebuah label pengekang kebebasan. Memang kerajaan jawa kuno dengan segala atributnya sama sekali bukan tempat yang pantas bagi darah seorang pemikir muda yang tegas, lugas dan menggelora. Pikirannya begitu luas dan modern, jauh melangkahi orang-orang Indonesia kala itu, sebuah pikiran yang mungkin hanya dapat disaingi oleh oleh tokoh-tokoh nasionalis lainnya seperti Soekarno. Namun, Kartini memang tidak bisa berbuat banyak kala itu, situasi dan kondisi memaksa.

Dengan segala keterbatasannya, Kartini masih sempat menulis surat sebagai corong pemikirannya kepada dunia. Kartini meninggal pada usia 25 tahun, usia yang sangat muda. Kepergiannya mungkin sekali disebabkan oleh stress dan sakit yang menerus, yang diperburuk dengan keterpaksaannya untuk menikah dengan orang yang tak dikenalnya (adat jawa saat itu mengharuskan demikian). Beruntung, suara lantang beliau masih abadi dalam lusinan kertas yang terkirim kepada teman-teman Belandanya. Dengan bantuan Nyonya Rosa Abendanon dan Stella Zeehandelaar surat-surat tersebut diterbitkan dengan judul
Door Duisternis tot Licht (Out of Dark Comes Light)

Dan butuh waktu satu abad lebih bagi suara-suara Kartini untuk sampai padaku. ha ha ha...
Entah kapan sampainya suara ini bagi orang Indonesia lainnya, mungkin sudah, mungkin sekali belum....

Sebagian suara Kartini ini kutemukan dalam buku terbitan irb press & Kompas.April 2004 dengan judul buku :

Aku Mau : Feminisme dan Nasionalisme (Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar)

Kartini mungkin dapat dikategorikan sebagai seorang pahlawan, nasionalis dan pendiri bangsa, sebab mungkin banyak tokoh nasional yang lahir kemudian membaca buku HABIS GELAP TERBITLAH TERANG tersebut dan mengambil pelajaran dari situ. Sedang bagiku sendiri, memang benar banyak pelajaran yang bisa diambil dalam buku ini, namun untuk saat ini sampai disini dulu..lagipula masih belum tuntas kubaca buku itu he he he he...

Desember 02, 2007

Post #1


Haah...

Entah harus berucap apa...
Entah harus bertutur bagaimana...

Yang jelas, inilah penampakan tinta hitam maya Verdana-ku
pada buku maya blogspot-ku yang pertama jua.

Tanpa ketinggalan dan dengan sengaja pula, dipasang pula lah rupa samar dari si penulis ini.

Dengan demikian sudah sepantasnya untuk memperjelas rupa samar disamping dengan beberapa baris kalimat penjelas...

Tanpa tele-tele lagi, ini adalah blogspot dari seorang yang bernama Dominic Oki Ismoyo. Seorang pria yang berumur hampir 1/4 abad dan secara tak sengaja dinobatkan sebagai seorang sarjana, dengan segala syarat dan ketentuan yang berlaku.

Seorang pria yang sudah bisa dikatakan dewasa, minimal dilihat dari segi kesiapan beberapa organ tubuh tertentu. selebihnya, entahlah_taktahu. Asli berdarah Jawa dan sedikit Tionghoa. Menghabiskan sebagian besar hidupnya selama ini dengan bersekolah di kota kecil Depok dan Cijantung dan juga Institusi Ternama di Bandung (ITB) dengan mengambil pilihan oseanografi pada tahun pertama millenium baru, 2001. Entah mengapa, tapi sepertinya ide untuk belajar laut di gunung cukup menarik.

Setelah sekian lama belajar, dari kegagalan tentunya, pada tahun ketujuh millenium baru pria ini lulus. Mematahkan komentar-komentar miring yang beredar tentang macan kampus, hantu lab, penunggu sekre dsb. Sempat aktif di beberapa ekstrakurikuler antara lain bela diri pencak silat dan taekwondo semasa menengah pertama dan menengah atas. Sedang di Institut Ternama Bandung penulis pernah dan masih mengikuti Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK-ITB), Himpunan Mahasiswa Geofisika (HMGF-ITB), Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA-ITB). Tempat untuk belajar berorganisasi kata senior dan tempat untuk berpetualang kata penulis...

Setelah dikeluarkan dan diusir dari sekolah ITB ini, penulis dinyatakan siap untuk menempuh hutan belantara baru di luar sana. Seharusnya siap....seharusnya, mungkin itulah maksud pernyataan siap itu, sebab sampai detik ini penulis seperti bayi yang masih belajar merangkak. Masih banyak jatuh dan jatuh dan jatuh masih perlu sedikit beradaptasi dengan luka-luka yang didapat ketika jatuh...

Dan blogspot ini...
Blogspot ini, ruang ini..semoga dapat dijadikan satu hiburan disaat lara, dijadikan ruang untuk sedikit tersenyum dan berangan dari panjang dan lebatnya hutan belantara yang disebut kehidupan ini..


Halah..Halah..
Serius benar yah..
hehe...
Tak apalah...